Poker Online - Juve menelan kekalahan 1-2 kala bertandang ke Fiorentina, Senin (16/1/2017) dinihari WIB. Bianconeri tertinggal dua gol langsung usai dibobol Nikola Kalinic dan Milan Badelj, sebelum kemudian memperkecil ketertinggalan lewat Gonzalo Higuain.
Hasil itu tak mengubah posisi Juve di klasemen, masih memimpin dengan nilai 45 dari 19 laga dan unggul satu angka dari AS Roma di posisi dua. Anak-anak Turin bahkan masih bisa memperlebar jarak karena masih menyimpan satu laga untuk dimainkan.
Meski demikian, kekalahan itu disebut menjadi sebuah pertanda kurang baik untuk Juve. Daya saing mereka dinilai kurang tinggi khususnya untuk bersaing di level yang lebih top seperti Liga Champions.
Pada akhir Desember lalu, mereka juga menelan kekalahan di Piala Super Italia dari AC Milan. Meski status yang terbaik di Italia sejauh ini relatif masih bisa dipertahankan, tapi untuk menjadi juara Eropa diyakini masih butuh banyak peningkatan.
"Juve sudah selalu kesulitan di Florence. Ada sedikit kemunduran tapi mereka masih punya jarak empat poin kalau mengalahkan Crotone pada laga yang masih mereka simpan," kata eks penyerang Juve Zbigniew Boniek.
"Bianconeri tetap satu level di atas tim-tim lain di liga, tapi saya tak bisa melihat mereka memenangi Liga Champions. Mereka perlu membuat diri mereka lebih kompetitif, meski tentu saja itu bisa selalu terwujud," imbuhnya kepada Radio Onda Libera seperti dikutip Football Italia.
Casino Online - Juve mulai mengincar Liga Champions musim ini, setelah memenangi liga pada lima musim terakhir. Keseriusan mereka ditunjukkan dengan perekutan pemain-pemain top sekelas Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, dan Dani Alves di awal musim.
No comments:
Post a Comment